Seni dan budaya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas rutin di Kota Malang. Beberapa pertunjukkan seni sering kali digelar di setiap sudut kota. Di kota Malang masih banyak tumbuh kembang baik secara individu atau kelompok yang secara aktif berkarya untuk seni dan budaya. Dan sungguh prestasi yang membanggakan bagi Kota Malang karena pada tanggal 22 November 2008 kemarin, Kota Malang berhasil mempersembahkan sebuah sajian seni dan budaya di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Sebenarnya, acara yang diselenggarakan di Anjungan Jawa Timur TMII itu bukan pertama kalinya bagi kota Malang, namun acara kali ini merupakan sebuah pengalaman baru bagi Kakang dan Mbakyu 2008. Beberapa tarian dipersembahkan malam itu yaitu Tari Emban Edreg, yang menunjukkan pada orang yang mengapdikan dirinya kepada sang tuan dengan bakti, dan Tari Monel, yang terinspirasi oleh kesenian yang tumbuh dan berkembang di daerah Malang, yaitu Jaran Monelan dengan permainannya menggunakan properti mirip kuda yang terbuat dari anyaman. Dalam acara ini juga dipersembahkan sebuah sendratari yang berjudul SATRIO GARUDHO PINILIH. Sendratari yang menceritakan tentang Ken Arok ini merupakan inti dari acara Pesona Budaya Kota Malang.
Sebuah acara apik dan dikemas rapi hasil garapan dari Winarto, S.Sn itupun berhasil memikat para penontonnya. Bukan hanya dari penggemar seni dan budaya lokal tetapi juga para duta besar negara sahabat yang juga hadir. Sejumlah duta besar negara sahabat terlihat sangat menikmati acara tari-tarian yang disajikan. Bukan hanya tarian saja yang disuguhkan malam itu, pameran hasil kerajinan masyarakat Malang juga itu ditampikan sebagai satu kesatuan sajian apresiasi seni Kota Malang.
Acara yang dimulai sejak pukul 19.00 itu mulai dipadati penonton yang ingin menikmati sajian khas dari Kota Malang. Ketika para tamu memasuki gerbang Anjungan Jawa Timur, para tamu disambut oleh jajaran Kakang dan Mbakyu Kota Malang yang turut berperan serta dalam acara tersebut. Sedangkan sederetan pameran hasil kerajinan seperti glass painting, lukisan dari kain batik, topeng malangan, dll menjadikan hiburan tersendiri bagi para tamu dan Duta Besar negara sahabat.
Pagelaran seni dan budaya Malangan itupun diakhiri dengan penyerahan cenderamata dari Pemerintah Kota Malang yang diserahkan oleh Bapak Walikota Malang, Bapak Peni Suparto bagi para duta besar negara sahabat yang hadir pada malam hari itu. Acara yang terbilang sukses itu didukung oleh puluhan penari dan para penata musik yang memang sangat mendalami karakter masing-masing dalam setiap tarian yang dibawakan. Acara yang berakhir pukul 22.00 berhasil menyajikan cuplikan kecil indahnya pesona seni budaya dan wisata Kota Malang. (taa)
MALANG. tunggu aku....
ReplyDelete